Hasil penelitian yang kami lakukan pada hari sabtu malam minggu
tanggal 03 November 2012, pukul 22.00-01.00 WIB di Stasiun bandung.
kami berhasil mewawancarai salah seorang PSK yang bernama Ati (bukan
nama sebenarnya). Adapun hasil wawancara yang kami dapat adalah sebagai
berikut : Ati berumur 32 tahun, ia asli limbangan (perbatasan gartut
tasik), Ati dan suaminya bercerai dan hak asuh anak jatuh pada
tangannya. anaknya seorang laki laki berumur 4 tahun.
dengan pekerjaannya ia
berusaha membiayai anaknya. Adapun tarif yang dia patok kepada setiap
pelanggannya yaitu Rp 150.000– Rp 350.000.
Selama dia menjajakan dirinya dari jam 22.00– 04.00 (subuh) ada saja
orang yang memakainya tidak pernah seharipun dia tidak dipakai, kecuali
ketika datang bulan dia istirahat bekerja. dia bisa melayani 1-17 orang
dalam waktu semalaman. Menurut keterangan Ani, PSK di kota Bandung
kebanyakan adalah pendatang dari luarkota Bandung. seperti dari Garut,
Majalaya, Tasik, Cimahi, Padalarang, Ciwidey,Cianjur, Sukabumi,
Indramayu. Razia gabungan di kota Bandung dilaksanakan 2 kali dalam
setahun. Dan selama menjadi PSK, Ani pernah tertangkap razia sebanyak
dua kali di daerah yang berbeda-beda yaitu, Lembang, Sukabumi.
Menurutnya menjadi psk itu memang bukan tujuanya. Dia menjalani
pekerjaan ini karena terpaksa. Selain karna faktor ekonomi juga faktor
keluarga yaitu bercerai dengan suaminya karena berselingkuh. Dia
menuturkan sebenarnya dalam menjalani pekerjaan ini ada perasaan takut
dosa yang sangat besar. Karena dia tahu bahwa hidup di dunia ini
hanyalah sementara. Dan senda gurau belaka, dia meyakini bahwa setiap
manusia pasti akan mati. Salah satu hal yang menark dari wawancara ini
ketika kami bertanya pendapat nya mengenai FPI (front pembela islam)
salah satu organisasi islam yang mengedepankan Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar, yang selalu ikut serta dalam merazia Psk ?
Ati menjawab bahwa FPI salasatu organisasi yang bagus, dia beralasan
karena sebenarnya fpi itu menginkan kita menjadi orang yang baik.
Mengajak kita para pelacur atau psk kembali kepada fitrah. Jalan yang
benar yang diridhoi Alloh Swt. Jawaban itu sekaligus mengakhiri
wawancara kami dimalam itu. Dan kami berpesan semoga dia mendapat
hidayah dari Alloh swt dan bisa kembali kejalan yang benar. Diapun
meminta agar kita mendoakanya jika dia mempunyai modal yang cukup besar,
dia ingin mendirikan usaha sendiri warung nasi .Ani juga mempunyai
harapan lain, dia ingin agar segera mendapatkan pasangan hidup yang
baik. Yang dapat membiayai dirinya, sehingga dia meninggalkan pekerjaan
tersebut. Dan tentunya bisa menbawa dia kepada kebahagian dunia dan
akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar