Senin, 26 November 2012

Kurangnya minat membaca Mahasiswa UIN





Minat membaca Mahasiwa UIN sangat rendah. Ini ditunjukan dengan referensi tugas perkuliahan yang minim dan cenderung tidak relvan dengan tugas perkuliahan. selain itu,  minat mahasiswa keperpustakaan juga tergolong sangat rendah. jika menyaksikan mahasiswa ketika dilingkungan kampus UIN SGD BDG. Khususnya di fakultas dakwah dan komunikasi disaat jeda perkuliahan. Atau jam pelajaran kosong. Kegiatan yang mereka lakukan adalah duduk ditemani secangkir kopi dan beberapabatang rokok sambil berbincang bincang hal hal yang tidak ada kaitanya dengan materi perkuliahan. Dan jarang sekali terlihat mahasiswa yang duduk sambil membaca buku.
Rendahnya minat membaca mahasiswa sekarang ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pengaruh lingkungan. Perkembangan teknologi seperti internet memudahkan siapa saja mengakses informasi. Mahasiswa tidak perlu repot-repot membaca koran atau buku untuk memperoleh informasi sekarang ini. Cukup bermodalkan gadget canggih seperti Smart Phone, PC Tablet, dan Laptop serta koneksi internet, berbagai informasi dengan mudah mereka dapatkan.Keberadaan internet membuat setiap hal terasa lebih praktis. Dari pada repot membaca buku tebal, banyak mahasiswa memilih mencari referensi melalui internet. Hal itulah yang mebuat mereka semakin bergantung pada internet dan meninggalkan buku sebagai acuan mendapatkan informasi dan ilmu.        
Jika sudah seperti ini mahasiswa yang malas membaca buku, maka akan sulit merubah kebiasaan tersebut. Salah satu hal yang akan mendorong mahasiwa membaca biasanya karena tuntutan tugas kuliah atau memang karena dosen yang memaksa. Hal yang penting untuk menumbuhkan minat baca mahasiswa adalah kesadaran. Mahasiswa harus sadar bahwa membaca buku adalah kebutuhan primer yang mutlak diperlukan agar mereka semakin berwawasan luas. Selain mereka harus dipacu untuk berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan sebagai sumber belajar dan informasi telah terbukti mempunyai kedudukan yang sangat penting yaitu jantungnya perguruan tinggi atau universitas di negara-negara maju. Di sini perpustakaan harus berusaha ikut berperan aktif membantu mahasiswa meningkatkan ketrampilan membaca, dengan mempromosikan buku-buku atau bacaan lainnya yang terbaru dan berkualitas, serta menginformasikan layanan baru yang dapat menunjang aktivitas membaca.


Selasa, 20 November 2012

Hasil wawancara bersama seorang PSK

Hasil penelitian yang kami lakukan pada hari sabtu malam minggu  tanggal 03 November 2012, pukul 22.00-01.00 WIB di Stasiun bandung. kami berhasil mewawancarai salah seorang PSK  yang bernama Ati (bukan nama sebenarnya). Adapun hasil wawancara yang kami dapat adalah sebagai berikut : Ati berumur 32 tahun, ia asli limbangan (perbatasan gartut tasik), Ati dan suaminya bercerai dan hak asuh anak jatuh pada tangannya. anaknya seorang laki laki berumur 4 tahun.
dengan pekerjaannya ia berusaha membiayai anaknya. Adapun tarif yang dia patok kepada setiap pelanggannya yaitu Rp 150.000– Rp 350.000.

Selama dia menjajakan dirinya dari jam 22.00– 04.00 (subuh) ada saja orang yang memakainya tidak pernah seharipun dia tidak dipakai, kecuali ketika datang bulan dia istirahat bekerja. dia bisa melayani 1-17 orang dalam waktu semalaman. Menurut keterangan Ani, PSK di kota Bandung kebanyakan adalah pendatang dari luarkota Bandung. seperti dari Garut, Majalaya, Tasik, Cimahi, Padalarang, Ciwidey,Cianjur, Sukabumi, Indramayu. Razia gabungan di kota Bandung dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Dan selama menjadi PSK, Ani pernah tertangkap razia sebanyak dua kali di daerah yang berbeda-beda yaitu, Lembang, Sukabumi.

Menurutnya  menjadi psk itu memang bukan tujuanya. Dia menjalani pekerjaan ini karena terpaksa. Selain karna faktor ekonomi juga faktor keluarga yaitu bercerai dengan suaminya karena berselingkuh. Dia menuturkan sebenarnya dalam menjalani pekerjaan ini ada perasaan takut dosa yang sangat besar. Karena dia tahu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Dan senda gurau belaka, dia meyakini bahwa setiap manusia pasti akan mati. Salah satu hal yang menark dari wawancara ini ketika kami bertanya pendapat nya mengenai FPI (front pembela islam) salah satu organisasi islam yang mengedepankan Amar Ma’ruf  Nahi Mungkar,  yang selalu ikut serta dalam merazia Psk ?

Ati menjawab bahwa FPI salasatu organisasi yang bagus, dia beralasan karena sebenarnya fpi itu menginkan kita menjadi orang yang baik. Mengajak kita para pelacur atau psk kembali kepada fitrah. Jalan yang benar yang diridhoi Alloh Swt. Jawaban itu sekaligus mengakhiri wawancara kami dimalam itu. Dan kami berpesan semoga dia mendapat hidayah dari Alloh swt dan bisa kembali kejalan yang benar. Diapun meminta agar kita mendoakanya jika dia mempunyai modal yang cukup besar, dia ingin mendirikan usaha sendiri warung nasi .Ani juga mempunyai harapan lain, dia ingin agar segera mendapatkan pasangan hidup yang baik. Yang dapat membiayai dirinya, sehingga dia meninggalkan pekerjaan tersebut. Dan tentunya  bisa menbawa dia kepada kebahagian dunia dan akhirat.


Rabu, 14 November 2012

Latihan berpidato dengan pohon sebagai Madunya























Mengambil Ibrah (pelajaran) dari peristiwa hijrah




Berbicara tentang hijrah, tentang Muharram, atau tentang tahun baru Islam, tidak ada sesuatu yang baru atau menarik bagi kita. Sekilas kita merasa, sudah terlalu pandai dalam mengenali perstiwa yang satu ini. Sudahkah khasanah keilmuan kita, memadai sebagai seorang muslim yang sejatinya mengenal dengan baik tentang bulan-bulan Islam atau tahun hijriah.Terlepas dari itu semua tidak ada salahnya kita mengingat kembali sebuah pristiwa bersejarah yang patut kita kenang.Tak terasa kita sudah memasuki tahun baru islam 1434hijriah. itu artinya Hijrah Rasullulah SAW bersama para sahabatnyatelah berumur 1434 hijriah.

Sejarah mencatat, manusia pertama yang berhasil mengkristalisir hijrah nabi sebagai event terpenting dalam penaggalan Islam adalah Sayyidina Umar bin Al Khattab r.a, ketika beliau menjabat sebagai Khalifah. Hal ini terjadi pada tahun ke-17 sejak Hijrahnya Rasulullah Saw dari Makkah ke Madinah.
Alasanya Sayidina Umar r.a. ketika itu lebih condong kepada pendapat sayidina Ali karamallâhu wajhah yang meng-afdoliah-kan peristiwa hijrah sebagai tonggak terpenting ketimbang event-event lainnya dalam sejarah Islam. pada masalah yang satu ini, Relevan dengan klaim beliau: “Kita membuat penaggalan berdasar pada Hijrah Rasulullah Saw, karena hijrah tersebut merupakan pembeda antara yang hak dengan yang batil.

Makna Hijrah Secara harfiah hijrah artinya berpindah. Secara istilah ia mengandung dua makna yaitu makani dan maknawi . Hijrah makani artinya hijrah secara fisik. Berpindah dari suatu tempat yg kurang baik menuju yg lebih baik dari negeri kafir menuju negeri Islam. Adapun hijrah maknawi artinya berpindah dari nilai yg kurang baik menuju nilai yg lbh baik dari kebatilan menuju kebenaran dari kekufuran menuju keislaman. Ringkasnya hijrah kepada tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Makna terakhir oleh Ibnu Qayyim bahkan dinyatakan sebagai al-hijrah al-haqiqiyyah . Alasannya hijrah fisik adalah refleksi dari hijrah maknawi itu sendiri. Dua makna hijrah tersebut sekaligus terangkum dalam hijrah Rasulullah saw. dan para sahabatnya ke Madinah. Secara makani jelas mereka berjalan dari Mekah ke Madinah menempuh padang pasir sejauh kurang lbh 450 km. Secara maknawi juga jelas mereka hijrah demi terjaganya misi Islam. Al-Qahthani menyatakan bahwa hijrah sebagai urusan yg besar. Hijrah berhubungan erat dgn al-wala’ wal-bara’ . Bal hiya min ahammi takaalifahaa bahkan ia termasuk manifestasi yg paling penting. Penting krn menyangkut ketepatan sikap seorang muslim dalam memberikan perwalian kesetiaan dan pembelaan.

Hijrah menggambarkan perjuangan menyelamatkan akidah, penghargaan atas prestasi kerja, dan optimisme dalam meraih cita-cita. Itulah sebabnya, Fazlur Rahman menyebut peristiwa hijrah sebagai marks of the beginning of Islamic calender and the founding of Islamic Community. Sebagaimana klaim seorang profesor di bidang kultur Indo-Muslim Universitas Harvard, Annemarie Schimmael, menyebut hijrah sebagai tahun (periode) menandai dimulainya era muslim dan era baru menata komunitas muslim."Kelahiran Piagam Madinah, yang oleh Montgomery Watt disebut sebagai Konstitusi Madinah dan konstitusi modern yang pertama di dunia, adalah proklamasi tentang terbentuknya suatu ummah".
Karena hijrah bukanlah pelarian akibat takut terhadap kematian, karena tidak mung-kin Rasulullah takut terhadap kematian. Sebab jika Rasulullah Saw mempertahankan eksistensi kaum muslimin di Makkah kala itu, ini akan menyulitkan kaum muslimin itu sendiri, yang waktu itu baru berjumlah 100-an orang. Rasulullah berhijrah setelah mempersiapkan kondisi psikologis dan sosiologis di kota Madinah dengan mengadakan perjanjian Aqabah I dan Aqabah II di musim haji.  Adapun makna hijrah untuk menarik relevansi kekiniannya, jelas tidak harus menggunakan parameter sosiologis sejarah jaman Rasulullah. Karena menarik sosiologi sejarah menjadi kemestian yang harus dilalui itu merupakan kemuskilan. Karena Rasulullah telah tiada. Jadi memaknai makna hijrah saat ini adalah dengan menarik peristiwa itu sebagai ibrah (pelajaran).
"Cita-cita dari hijrah Nabi Saw adalah untuk mewujudkan peradaban Islam dalam wujud masyarakat yang adil, humanis, egaliter, dan demokratis tercermin dalam keputusan Nabi mengganti nama Yastrib menjadi Madinah, atau Madinatul Munawarah (kota yang bercahaya)".

Tidak terasa umur kita bertambah satu tahun lagi. Itu berarti jatah hidup kita berkurang dan semakin mendekatkan kita kepada kematian. Pelajaran yang terbaik dari perjalanan waktu ini adalah menyadari sekaligus mengintrospeksi sepak terjang kita selama ini. Ibrah lainya dapat ditafsirkan oleh para pembaca sendiri. yang jelas sudah seharusnya kita sebagai muslim menghayati dan mengamalkan arti hijrah sebagaimana mestinya. seorang ulama besar Tabi'in, Hasan Al-Basri, berkata : "Wahai manusia sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari, setiap hari berkurang, berarti berkurang pula bagianmu." Umar bin Khatab berkata, "Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab." Wallahu a'lam bishshowab...

Referensi :
Tafsir Al quran Ibnu Katsir
Ceramah Marhadi Muhayar, Lc., M.A.
Pusat informasi dan komunikasi islam indonesia

Hikmah idul Adha (hikmah kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi ismail )


Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Perayaan Idul Adha ditandai dengan penyembelihan hewan Qurban. Yang membawa pikiran, hati dan keimanan kita larut pada peristiwa puluhan Abad yang lalu. Dimana Alloh Abadikan kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi ismail pada Al Quran Surat Ash Shaffat ayat 102- 105 :

falammaa balagha ma'ahu alssa'ya qaala yaa bunayya innii araa fii almanaami annii adzbahuka faunzhur maatsaa taraa qaala yaa abati if'al maa tu/maru satajidunii in syaa-a allaahu mina alshshaabiriina 102.
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "wahai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "wahai Ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
falammaa aslamaa watallahu liljabiini 103.
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
wanaadaynaahu an yaa ibraahiimu 104.
Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
qad shaddaqta alrru/yaa innaa kadzaalika najzii almuhsiniina105.
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu [*] sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
[*] Yang dimaksud dengan "membenarkan mimpi" ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksanakannya.

Karena didasari sebuah ketakwaan yang kuat,, Perintah Alloh pun dilaksanakan. walau pada akhirnya Nabi Ismail tidak jadi disembelih dan digantikan dengan Qibas (Domba dari surga). Dari peristiwa kisah diatas, mengandung pelajaran penting bagi peningkatan kualitas pribadi seorang muslim.
Dan melahirkan beberapa Hikmah yang dapat kita ambil yaitu :
  • Ketakwaan
Pengertian takwa terkait dengan ketaatan seseorang hamba kepada sang khalik untuk menjalankan printah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.Dalam hal ini kerelaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih Anaknya  atas perintah Alloh SWT. menandakan Tingginya ketakwaan Nabi Ibrahim AS.Dengan Kuasa Alloh Bukanlah Nabi Ismail yang di sembelih melainkan Qibas (domba dari surga). Peristiwa ini pun mencerminkan bahwa islam sangat menghargai nyawa dan menjungjung tinggi peradaban manusia.

  • Kesabaran
Coba kita lihat Apa yg di ucapkan Nabi Ismail ketika ayahnya menyampaikan Perintah tersebut :
"wahai Ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
Kepatuhan, ketaatan dan kepasrahaan ini hasil dari sebuah pemahaman keyakinan dan keimanan yang mutlak kepada Alloh SWT.Karena sesungguhnya segala yang datang dari Alloh adalah Kebenaraan. Hakikatnya sabar bukan sekedar menahan marah atau menahan emosi, tetapi lebih dari itu Kesabaran haruslah datang dari jiwa yang dipenuhi dengan keyakina dan keimaan atas kebenaran yang datang dari Alloh SWT.
  • Keikhlasan
Setelah melalu pergolakan bating yang sangat luar biasa. Akhirnya Nabi Ibrahim memantapkan hati untuk melaksanakan printah Alloh itu. Karena beliau menyadari bahwa Alloh yang memberi anugrah keturunan maka Allaoh pula yang akan mengambilnya kembali. Harta, tahta , kekuasaan, jabatan, keturunan dan segala anugrah kenikmatan yang kita rasakan. hakikatnya milik Alloh dan Alloh berhak mengambilnya kembali. Maka di Sunnahkan bagi yang mampu untuk mengikhlaskan sebagian hasil jerih payahnya demi berbagi kepada sesamanya.

  • Syiar Agama Islam
Berqurban adalah sebagian dari syiar Islam seperti yang dijelaskan dalam QS AL Hajj ayat 34 :
walikulli ummatin ja'alnaa mansakan liyadzkuruu isma allaahi 'alaa maa razaqahum min bahiimati al-an'aami fa-ilaahukum ilaahun waahidun falahu aslimuu wabasysyiri almukhbitiina 34.
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),

  • Solidearitas sosial (Kesolehan sosial)
Hari idul Adha dan hari tasyrik itu disunahkan bagi kaum muslim yang mampu untuk berqurban. kemudian hasil sembelihan itu dibagikan kepada masyarakat sekitar  atau tetangga terdekat dan terutama kalangan yang tidak mampu.Ini menandakan bahwa Ajaran islam begitu memperhatikan solidaritas sosial. Karena dengan membagikan kepada kalangan yang tidak mampu merupakan bentuk kepedulian sosial seorang muslim kepada sesamanya. Selain menumbuhkan rasa solideritas juga merekatkan ukhuwah islamiyah. Di hari raya ini pula jalan pemersatau antara ummat beragama. dengan ini muslim dan non muslim dapat saling menghormati dan menghargai.


Jadi perayaan Idul Adha ini kita jadikan momentum untuk lebih berserah diri kepada Alloh SWT. menjungjung tinggi segala apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangnya. Mudah mudahan dengan ini kita senantia berserah diri kepada Nya dan mengharap Ridho dan ampunaNya.
Akhir kata  "Wallahu'alambisshawab"

Daftar pustaka : Al Quran dan Buletin "Ikhlas" (wahana ilmu dan dakwah)
 oleh Ahmad Hikam pada 30 Oktober 2012 pukul 23:28 

Senin, 26 November 2012

Kurangnya minat membaca Mahasiswa UIN





Minat membaca Mahasiwa UIN sangat rendah. Ini ditunjukan dengan referensi tugas perkuliahan yang minim dan cenderung tidak relvan dengan tugas perkuliahan. selain itu,  minat mahasiswa keperpustakaan juga tergolong sangat rendah. jika menyaksikan mahasiswa ketika dilingkungan kampus UIN SGD BDG. Khususnya di fakultas dakwah dan komunikasi disaat jeda perkuliahan. Atau jam pelajaran kosong. Kegiatan yang mereka lakukan adalah duduk ditemani secangkir kopi dan beberapabatang rokok sambil berbincang bincang hal hal yang tidak ada kaitanya dengan materi perkuliahan. Dan jarang sekali terlihat mahasiswa yang duduk sambil membaca buku.
Rendahnya minat membaca mahasiswa sekarang ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pengaruh lingkungan. Perkembangan teknologi seperti internet memudahkan siapa saja mengakses informasi. Mahasiswa tidak perlu repot-repot membaca koran atau buku untuk memperoleh informasi sekarang ini. Cukup bermodalkan gadget canggih seperti Smart Phone, PC Tablet, dan Laptop serta koneksi internet, berbagai informasi dengan mudah mereka dapatkan.Keberadaan internet membuat setiap hal terasa lebih praktis. Dari pada repot membaca buku tebal, banyak mahasiswa memilih mencari referensi melalui internet. Hal itulah yang mebuat mereka semakin bergantung pada internet dan meninggalkan buku sebagai acuan mendapatkan informasi dan ilmu.        
Jika sudah seperti ini mahasiswa yang malas membaca buku, maka akan sulit merubah kebiasaan tersebut. Salah satu hal yang akan mendorong mahasiwa membaca biasanya karena tuntutan tugas kuliah atau memang karena dosen yang memaksa. Hal yang penting untuk menumbuhkan minat baca mahasiswa adalah kesadaran. Mahasiswa harus sadar bahwa membaca buku adalah kebutuhan primer yang mutlak diperlukan agar mereka semakin berwawasan luas. Selain mereka harus dipacu untuk berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan sebagai sumber belajar dan informasi telah terbukti mempunyai kedudukan yang sangat penting yaitu jantungnya perguruan tinggi atau universitas di negara-negara maju. Di sini perpustakaan harus berusaha ikut berperan aktif membantu mahasiswa meningkatkan ketrampilan membaca, dengan mempromosikan buku-buku atau bacaan lainnya yang terbaru dan berkualitas, serta menginformasikan layanan baru yang dapat menunjang aktivitas membaca.


Selasa, 20 November 2012

Hasil wawancara bersama seorang PSK

Hasil penelitian yang kami lakukan pada hari sabtu malam minggu  tanggal 03 November 2012, pukul 22.00-01.00 WIB di Stasiun bandung. kami berhasil mewawancarai salah seorang PSK  yang bernama Ati (bukan nama sebenarnya). Adapun hasil wawancara yang kami dapat adalah sebagai berikut : Ati berumur 32 tahun, ia asli limbangan (perbatasan gartut tasik), Ati dan suaminya bercerai dan hak asuh anak jatuh pada tangannya. anaknya seorang laki laki berumur 4 tahun.
dengan pekerjaannya ia berusaha membiayai anaknya. Adapun tarif yang dia patok kepada setiap pelanggannya yaitu Rp 150.000– Rp 350.000.

Selama dia menjajakan dirinya dari jam 22.00– 04.00 (subuh) ada saja orang yang memakainya tidak pernah seharipun dia tidak dipakai, kecuali ketika datang bulan dia istirahat bekerja. dia bisa melayani 1-17 orang dalam waktu semalaman. Menurut keterangan Ani, PSK di kota Bandung kebanyakan adalah pendatang dari luarkota Bandung. seperti dari Garut, Majalaya, Tasik, Cimahi, Padalarang, Ciwidey,Cianjur, Sukabumi, Indramayu. Razia gabungan di kota Bandung dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Dan selama menjadi PSK, Ani pernah tertangkap razia sebanyak dua kali di daerah yang berbeda-beda yaitu, Lembang, Sukabumi.

Menurutnya  menjadi psk itu memang bukan tujuanya. Dia menjalani pekerjaan ini karena terpaksa. Selain karna faktor ekonomi juga faktor keluarga yaitu bercerai dengan suaminya karena berselingkuh. Dia menuturkan sebenarnya dalam menjalani pekerjaan ini ada perasaan takut dosa yang sangat besar. Karena dia tahu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Dan senda gurau belaka, dia meyakini bahwa setiap manusia pasti akan mati. Salah satu hal yang menark dari wawancara ini ketika kami bertanya pendapat nya mengenai FPI (front pembela islam) salah satu organisasi islam yang mengedepankan Amar Ma’ruf  Nahi Mungkar,  yang selalu ikut serta dalam merazia Psk ?

Ati menjawab bahwa FPI salasatu organisasi yang bagus, dia beralasan karena sebenarnya fpi itu menginkan kita menjadi orang yang baik. Mengajak kita para pelacur atau psk kembali kepada fitrah. Jalan yang benar yang diridhoi Alloh Swt. Jawaban itu sekaligus mengakhiri wawancara kami dimalam itu. Dan kami berpesan semoga dia mendapat hidayah dari Alloh swt dan bisa kembali kejalan yang benar. Diapun meminta agar kita mendoakanya jika dia mempunyai modal yang cukup besar, dia ingin mendirikan usaha sendiri warung nasi .Ani juga mempunyai harapan lain, dia ingin agar segera mendapatkan pasangan hidup yang baik. Yang dapat membiayai dirinya, sehingga dia meninggalkan pekerjaan tersebut. Dan tentunya  bisa menbawa dia kepada kebahagian dunia dan akhirat.


Rabu, 14 November 2012

Latihan berpidato dengan pohon sebagai Madunya























Mengambil Ibrah (pelajaran) dari peristiwa hijrah




Berbicara tentang hijrah, tentang Muharram, atau tentang tahun baru Islam, tidak ada sesuatu yang baru atau menarik bagi kita. Sekilas kita merasa, sudah terlalu pandai dalam mengenali perstiwa yang satu ini. Sudahkah khasanah keilmuan kita, memadai sebagai seorang muslim yang sejatinya mengenal dengan baik tentang bulan-bulan Islam atau tahun hijriah.Terlepas dari itu semua tidak ada salahnya kita mengingat kembali sebuah pristiwa bersejarah yang patut kita kenang.Tak terasa kita sudah memasuki tahun baru islam 1434hijriah. itu artinya Hijrah Rasullulah SAW bersama para sahabatnyatelah berumur 1434 hijriah.

Sejarah mencatat, manusia pertama yang berhasil mengkristalisir hijrah nabi sebagai event terpenting dalam penaggalan Islam adalah Sayyidina Umar bin Al Khattab r.a, ketika beliau menjabat sebagai Khalifah. Hal ini terjadi pada tahun ke-17 sejak Hijrahnya Rasulullah Saw dari Makkah ke Madinah.
Alasanya Sayidina Umar r.a. ketika itu lebih condong kepada pendapat sayidina Ali karamallâhu wajhah yang meng-afdoliah-kan peristiwa hijrah sebagai tonggak terpenting ketimbang event-event lainnya dalam sejarah Islam. pada masalah yang satu ini, Relevan dengan klaim beliau: “Kita membuat penaggalan berdasar pada Hijrah Rasulullah Saw, karena hijrah tersebut merupakan pembeda antara yang hak dengan yang batil.

Makna Hijrah Secara harfiah hijrah artinya berpindah. Secara istilah ia mengandung dua makna yaitu makani dan maknawi . Hijrah makani artinya hijrah secara fisik. Berpindah dari suatu tempat yg kurang baik menuju yg lebih baik dari negeri kafir menuju negeri Islam. Adapun hijrah maknawi artinya berpindah dari nilai yg kurang baik menuju nilai yg lbh baik dari kebatilan menuju kebenaran dari kekufuran menuju keislaman. Ringkasnya hijrah kepada tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Makna terakhir oleh Ibnu Qayyim bahkan dinyatakan sebagai al-hijrah al-haqiqiyyah . Alasannya hijrah fisik adalah refleksi dari hijrah maknawi itu sendiri. Dua makna hijrah tersebut sekaligus terangkum dalam hijrah Rasulullah saw. dan para sahabatnya ke Madinah. Secara makani jelas mereka berjalan dari Mekah ke Madinah menempuh padang pasir sejauh kurang lbh 450 km. Secara maknawi juga jelas mereka hijrah demi terjaganya misi Islam. Al-Qahthani menyatakan bahwa hijrah sebagai urusan yg besar. Hijrah berhubungan erat dgn al-wala’ wal-bara’ . Bal hiya min ahammi takaalifahaa bahkan ia termasuk manifestasi yg paling penting. Penting krn menyangkut ketepatan sikap seorang muslim dalam memberikan perwalian kesetiaan dan pembelaan.

Hijrah menggambarkan perjuangan menyelamatkan akidah, penghargaan atas prestasi kerja, dan optimisme dalam meraih cita-cita. Itulah sebabnya, Fazlur Rahman menyebut peristiwa hijrah sebagai marks of the beginning of Islamic calender and the founding of Islamic Community. Sebagaimana klaim seorang profesor di bidang kultur Indo-Muslim Universitas Harvard, Annemarie Schimmael, menyebut hijrah sebagai tahun (periode) menandai dimulainya era muslim dan era baru menata komunitas muslim."Kelahiran Piagam Madinah, yang oleh Montgomery Watt disebut sebagai Konstitusi Madinah dan konstitusi modern yang pertama di dunia, adalah proklamasi tentang terbentuknya suatu ummah".
Karena hijrah bukanlah pelarian akibat takut terhadap kematian, karena tidak mung-kin Rasulullah takut terhadap kematian. Sebab jika Rasulullah Saw mempertahankan eksistensi kaum muslimin di Makkah kala itu, ini akan menyulitkan kaum muslimin itu sendiri, yang waktu itu baru berjumlah 100-an orang. Rasulullah berhijrah setelah mempersiapkan kondisi psikologis dan sosiologis di kota Madinah dengan mengadakan perjanjian Aqabah I dan Aqabah II di musim haji.  Adapun makna hijrah untuk menarik relevansi kekiniannya, jelas tidak harus menggunakan parameter sosiologis sejarah jaman Rasulullah. Karena menarik sosiologi sejarah menjadi kemestian yang harus dilalui itu merupakan kemuskilan. Karena Rasulullah telah tiada. Jadi memaknai makna hijrah saat ini adalah dengan menarik peristiwa itu sebagai ibrah (pelajaran).
"Cita-cita dari hijrah Nabi Saw adalah untuk mewujudkan peradaban Islam dalam wujud masyarakat yang adil, humanis, egaliter, dan demokratis tercermin dalam keputusan Nabi mengganti nama Yastrib menjadi Madinah, atau Madinatul Munawarah (kota yang bercahaya)".

Tidak terasa umur kita bertambah satu tahun lagi. Itu berarti jatah hidup kita berkurang dan semakin mendekatkan kita kepada kematian. Pelajaran yang terbaik dari perjalanan waktu ini adalah menyadari sekaligus mengintrospeksi sepak terjang kita selama ini. Ibrah lainya dapat ditafsirkan oleh para pembaca sendiri. yang jelas sudah seharusnya kita sebagai muslim menghayati dan mengamalkan arti hijrah sebagaimana mestinya. seorang ulama besar Tabi'in, Hasan Al-Basri, berkata : "Wahai manusia sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari, setiap hari berkurang, berarti berkurang pula bagianmu." Umar bin Khatab berkata, "Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab." Wallahu a'lam bishshowab...

Referensi :
Tafsir Al quran Ibnu Katsir
Ceramah Marhadi Muhayar, Lc., M.A.
Pusat informasi dan komunikasi islam indonesia

Hikmah idul Adha (hikmah kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi ismail )


Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Perayaan Idul Adha ditandai dengan penyembelihan hewan Qurban. Yang membawa pikiran, hati dan keimanan kita larut pada peristiwa puluhan Abad yang lalu. Dimana Alloh Abadikan kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi ismail pada Al Quran Surat Ash Shaffat ayat 102- 105 :

falammaa balagha ma'ahu alssa'ya qaala yaa bunayya innii araa fii almanaami annii adzbahuka faunzhur maatsaa taraa qaala yaa abati if'al maa tu/maru satajidunii in syaa-a allaahu mina alshshaabiriina 102.
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "wahai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "wahai Ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
falammaa aslamaa watallahu liljabiini 103.
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
wanaadaynaahu an yaa ibraahiimu 104.
Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
qad shaddaqta alrru/yaa innaa kadzaalika najzii almuhsiniina105.
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu [*] sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
[*] Yang dimaksud dengan "membenarkan mimpi" ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksanakannya.

Karena didasari sebuah ketakwaan yang kuat,, Perintah Alloh pun dilaksanakan. walau pada akhirnya Nabi Ismail tidak jadi disembelih dan digantikan dengan Qibas (Domba dari surga). Dari peristiwa kisah diatas, mengandung pelajaran penting bagi peningkatan kualitas pribadi seorang muslim.
Dan melahirkan beberapa Hikmah yang dapat kita ambil yaitu :
  • Ketakwaan
Pengertian takwa terkait dengan ketaatan seseorang hamba kepada sang khalik untuk menjalankan printah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.Dalam hal ini kerelaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih Anaknya  atas perintah Alloh SWT. menandakan Tingginya ketakwaan Nabi Ibrahim AS.Dengan Kuasa Alloh Bukanlah Nabi Ismail yang di sembelih melainkan Qibas (domba dari surga). Peristiwa ini pun mencerminkan bahwa islam sangat menghargai nyawa dan menjungjung tinggi peradaban manusia.

  • Kesabaran
Coba kita lihat Apa yg di ucapkan Nabi Ismail ketika ayahnya menyampaikan Perintah tersebut :
"wahai Ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
Kepatuhan, ketaatan dan kepasrahaan ini hasil dari sebuah pemahaman keyakinan dan keimanan yang mutlak kepada Alloh SWT.Karena sesungguhnya segala yang datang dari Alloh adalah Kebenaraan. Hakikatnya sabar bukan sekedar menahan marah atau menahan emosi, tetapi lebih dari itu Kesabaran haruslah datang dari jiwa yang dipenuhi dengan keyakina dan keimaan atas kebenaran yang datang dari Alloh SWT.
  • Keikhlasan
Setelah melalu pergolakan bating yang sangat luar biasa. Akhirnya Nabi Ibrahim memantapkan hati untuk melaksanakan printah Alloh itu. Karena beliau menyadari bahwa Alloh yang memberi anugrah keturunan maka Allaoh pula yang akan mengambilnya kembali. Harta, tahta , kekuasaan, jabatan, keturunan dan segala anugrah kenikmatan yang kita rasakan. hakikatnya milik Alloh dan Alloh berhak mengambilnya kembali. Maka di Sunnahkan bagi yang mampu untuk mengikhlaskan sebagian hasil jerih payahnya demi berbagi kepada sesamanya.

  • Syiar Agama Islam
Berqurban adalah sebagian dari syiar Islam seperti yang dijelaskan dalam QS AL Hajj ayat 34 :
walikulli ummatin ja'alnaa mansakan liyadzkuruu isma allaahi 'alaa maa razaqahum min bahiimati al-an'aami fa-ilaahukum ilaahun waahidun falahu aslimuu wabasysyiri almukhbitiina 34.
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),

  • Solidearitas sosial (Kesolehan sosial)
Hari idul Adha dan hari tasyrik itu disunahkan bagi kaum muslim yang mampu untuk berqurban. kemudian hasil sembelihan itu dibagikan kepada masyarakat sekitar  atau tetangga terdekat dan terutama kalangan yang tidak mampu.Ini menandakan bahwa Ajaran islam begitu memperhatikan solidaritas sosial. Karena dengan membagikan kepada kalangan yang tidak mampu merupakan bentuk kepedulian sosial seorang muslim kepada sesamanya. Selain menumbuhkan rasa solideritas juga merekatkan ukhuwah islamiyah. Di hari raya ini pula jalan pemersatau antara ummat beragama. dengan ini muslim dan non muslim dapat saling menghormati dan menghargai.


Jadi perayaan Idul Adha ini kita jadikan momentum untuk lebih berserah diri kepada Alloh SWT. menjungjung tinggi segala apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangnya. Mudah mudahan dengan ini kita senantia berserah diri kepada Nya dan mengharap Ridho dan ampunaNya.
Akhir kata  "Wallahu'alambisshawab"

Daftar pustaka : Al Quran dan Buletin "Ikhlas" (wahana ilmu dan dakwah)
 oleh Ahmad Hikam pada 30 Oktober 2012 pukul 23:28